PERBANDINGAN PROSESSOR SNAPDRAGON DENGAN MEDIATEKS
1. GPU (
Grapich Processing Unit )
GPU atau Graphics
Processing Unit adalah chip yang mengotaki kinerja grafis di perangkat
android kita. GPU prinsip kerjanya sama dengan Video Graphics Adapter (VGA) di
PC/Komputer. GPU memegang peranan penting juga ketika Android kita digunakan
untuk bermain game-game 3D kelas High Definition (HD) atau video berkualitas
tinggi. Info soal GPU ini penting buat kamu yang sering main game atau
mengolah grafis.Bicara tentang GPU dari prosesor keduanya, masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, membandingkan Mediatek MT6589 +
PowerVR SGX544 vs Snapdragon APQ8064 + Adreno 320, atau Mediatek 6575 PowerVR
SGX531 vs Qualcomm MSM8625 Adreno 203. Secara teknis, Adreno seharusnya lebih
unggul karena frekuensi Qualcomm lebih tinggi.Hanya saja dari pengalaman
beberapa pengguna, mereka mengeluhkan bahwa video dengan Adreno biasanya enggak
dedicated VRAM, dan akibatnya “mencuri” RAM lebih banyak. Sedangkan, GPU PowerVR,
punya dedicated VRAM, tetap “mencuri” RAM tapi lebih sedikit, sehingga masih
ada sisa untuk bisa main game.
Contoh kasus: Axioo vigo 410, Qualcomm 1Ghz + adreno 205, enggak
sanggup play video HD. Tapi, axioo GEA 5, mediatek 6575 1Ghz + PowerVR
SGX531 malah sanggup play video HD. Bahkan, ada catatan di sebuah forum,
smartfren andromax U, dengan qualcomm MSM8625 dualcore 1,2 GHz + adreno 203,
enggak sanggup play video HD
2. Prosessor
Sebelum melakukan pembelian smartphone, calon pembeli biasanya
akan mencari tahu mengenai banyak hal termasuk RAM, prosesor, GPU dan
lain-lain. Lebih lanjut, elemen paling utama di dalam smartphone adalah
prosesor. Umumnya, orang mengenal MediaTek dan Qualcomm Snapdragon.
Jika membandingkan dari segi quad-core Qualcomm Snapdragon 800
quad-core 2,2 GHz dengan MediaTek MT6582 quad-core 1,3 GHz, maka jawabannya
sudah pasti Snapdragon 800yang lebih baik.
Tidak ada yang salah dengan pernyataan “core lebih banyak,
performa lebih cepat”. Namun, hal ini tak selalu benar. Jumlah prosesor lebih
berpengaruh terhadap performa smartphone jika pengguna membuka banyak aplikasi
sekaligus dalam satu waktu. Jadi, jika kamu jarang membuka banyak aplikasi
bersamaan, jumlah core mungkin tak banyak membantu. Maka, manfaat prosesor multi-core
pun tidak terasa.
3. Kamera dan Video
Qualcomm mengejar teknologi terbaru
seperti jaringan LTE, video recordig 4K dan sensor kamera lebih besar, sehingga
bandrolan smartphone yang menggunakan chipset ini cukup mahal. Qualcomm
mengumumkan chip 64 bit sudah diproduksi pada merek smarpthone A. Beberapa
bulan kemudian, Mediatek akan menawarkan teknologi yang sama tapi tetap
dipertahankan murah meriah.
Aplikasi di smartphone sudah baik.
Khususnya, multitasking dan foto yang membutuhkan kinerja prosesor lebih baik.
Teknologi prosesor dibutuhkan untuk kamera yang lebih tajam (dalam ukuran
megapixel), atau kamera video recording dan dukungan jarigan LTE (terakhir
Gen6). Semakin canggih processor, teknologi camera 4K (Full HD X 4) atau
display resolusi tinggi dapat ditangani.
Sementara, resolusi lebih tinggi dan
kamera lebih tajam adalah biaya, sehingga harga smartphone akan lebih mahal.
Menurunkan perangkat lebih rendah seperti camera 8-10Mpix dengan resolusi lebih
kecil dibanding smartphone high end, dan layar smartphone dengan resolusi lebih
kecil, maka biaya produksi lebih murah termasuk prosesor yang dipakai dapat
mengunakan tipe menengah. Jadilah rancangan smartphone kelas menengah atau
kelas pemula. Strategi ini tampaknya lebih dipakai Mediatek.
Anda bisa melihat kemampuan model-model smartphone dibawah ini.
1. Mediatek X10 MT6795T mampu menangani
camera 20MPix camera dan 4K video, dan mendukung satelit navigasi GPS &
Glonass
2. Mediatek MT6753 mampu menangani maksimum
13Mpix camera dan Full HD video, navigasi Glonass, GPS dan A-GPS.
3. Mediatek MT6752 mampu menangani maksimum
13Mpix camera, dengan Full HD video, navigasi A-GPS dan Glonass
Bisa dilihat perbedaan antara Mediatek
X10 model tertinggi (sebelum X20), memiliki kemampuan yang sama seperti
Snapdragon 615 di kelas Mid-range. Keduanya memiliki kemampuan recording video
4K, tapi X10 lebih unggul untuk memakai camera 20Mpix.
Berbeda dengan MT6753 dibawahnya, menangani camera
yang sama seperti Snapdragon 615, tapi kemampuan video recording lebih rendah
hanya sebatas Full HD 1080p.
1. 4. Harga
Smartphone dengan harga terjangkau masih
banyak dibutuhkan untuk masyarakat. Mungkin, ini alasan teknologi Mediatek
mundur satu langkah, karena ingin menawarkan produk lebih murah. Mediatek tetap
bermain dipasar low dan kelas menengah karena memperhitungan beberapa variabel
dari kebutuhan pasar termasuk aturan pemerindah di China. MediaTek menawarkan
prosesor quad-core yang ekonomis.
Berbeda dengan chipset Qualcomm yang
identik dengan prosesor quad-core premium. Qualcomm tetap akan menjadi pilihan
utama pada ponsel kelas high-end.
Namun, yang penting bagi pembeli
smartphone adalah harga. Secanggih apapun sebuah smartphone, fungsinya tetap
sama, yakni baterai tetap menjadi kendala. Apalagi, concern orang
saat ini cenderung ke arah pengeluaran atau budget, apakah yang didapat
sebanding dengan yang mereka keluarkan (value for money)? Maka, semakin banyak
pengguna smartphone biasa bicara chipset karena ponsel pintar semakin hari
lebih murah harganya.
5. Baterai
Jangan hanya fokus pada sisi positif yang dihasilkan dari prosesor
multi-core. Kamu juga perlu mengetahui, lebih banyak jumlah core prosesor,
lebih boros konsumsi daya yang dibutuhkannya. Jadi, smartphone dengan jumlah
core prosesor lebih banyak biasanya lebih cepat kehabisan baterai. Maka,
smartphone yang memakai Qualcomm cenderung mudah panas dan boros batere.
6. Antara Kebutuhan Pasar , Trend , atau
Gengsi
Perkembangan teknologi smartphone
seringkali terkait dengan tren, misalnya tren Selfie, lalu kecepatan upload di
sosial media. Mengapa pengguna smartphone tidak mau menggunakan kamera biasa?
Alasannya kurang praktis, kurang tajam. Hanya kata praktis dan tajam itu memang
mahal. Maka, tanpa terasa membeli smartphone 6 sampai 8 juta sudah mencapai
biaya kamera pocket kelas high end bahkan DSLR kelas pemula. Kebutuhan Selfie
atau hobi foto diatas 13Mpix, dan smartphone yang mampu merekam resolusi tinggi
4K memang tidak ada pilihan. Karena, teknologi tersebut (sementara) masuk kelas
smartphone premium dan high end seperti Snapdragon 805, 810 atau 820 (2015).
Namun patut diingat, harga smartphone
mahal bukan berarti akan menutupi semua kebutuhan kamu. Misalnya, kamu hanya
kebutuhan internet dari WIFi dan telepon di GSM, tentu tidak membutuhkan
jaringan LTE. Lagipula, smartphone murah sudah memiliki WIFI. Lain halnya jika
kebutuhanmu foto diatas 13Mpix, kamu tidak ada pilihan karena teknologi
tersebut masuk kelas premium.
Sedangkan, prosesor murah hanya mampu
menangani display paling tinggi untuk Full HD 1080p atau lebih rendah dengan HD
720p, sehingga dipasang layar smartphone dengan resolusi rendah. Bisa
dibayangkan tampilan smartphone murah seperti Android One dari Google hanya
$100 dengan layar seadainya, tapi sudah cukup untuk pengguna biasa. Jadi,
mengapa harus membeli smartphone seharga $500?
Jawabannya tak lain adalah soal gengsi,
selain karena kebutuhan. Tentu tidak lucu memiliki mobil Ferrari tapi memegang
smartphone Android One $100 walau pemiliknya cuma mengunakan untuk foto Selfie
di Facebook dan Chatting.
Jadi kesimpulannya, kedua vendor raksasa
ini sama-sama telah melakukan yang terbaik, hanya saja MediaTek lebih fokus
membuat chipset dengan harga lebih terjangkau.
Jadi dari Perbedaan
Qualcomm Dan Mediatek, Mana
Yang Lebih Unggul? Jawabannya, tidak ada yang kalah dan menang, dan bedanya pada teknologi.
Semakin canggih teknologinya, semakin baik kualitas smartphone, maka jelas
semakin mahal harganya. Tapi, HP lebih canggih atau lebih mahal belum tentu
kamu butuhkan. Maka, kamu sebagai pembeli harus jeli saat hendak membeli HP.
Cek lebih dulu spesifikasinya. Misalnya, Mediatek MT6752 memiliki teknologi 8
core dengan arsitek ARM Cortex A53, sudah mendukung teknologi video H.265
terbaru atau hanya H.264 recording video., memiliki kemampuan mengakses camera
sampai 16 Megapixel dan jaringan 4G.
Perangkat Lunak Sistem Komputer.
LINUX
Linux (diucapkan
ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix.
Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak
bebas dan sumber
terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux
dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh
siapa saja.
Nama
"Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991
oleh Linus Torvalds.
Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya
berasal dari sistem operasi GNU,
yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah
dasar dari munculnya nama
alternatif GNU/Linux.
-
Bahasa Pemrograman dari LINUX
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environmentterdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environmentterdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
-
Sistem Operasi pada linux
1. Ubuntu
arti Ubuntu diketahui hampir semua
geek, definisinya adalah “sebuah kata Afrika yang berarti ‘kemanusiaan untuk
semuanya’ atau ’saya dibentuk oleh kita semua’. Distribusi Ubuntu membawa
semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak.”
2. PCLinuxOS
cukup jelas, nama ini berasal dari
PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows
untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan
kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows).
3. openSUSE
adalah sebuah proyek SUSE open
source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman
untuk “Software- und System-Entwicklung” (pengembangan perangkat lunak dan
sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk
menghormati insinyur Konrad Zuse.
4. Fedora
adalah sebuah proyek Linux
komunitas yang disponsori Red Hat. Nama Fedora” ini diambil dari jenis topi
(fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.
5. Mandriva
distribusi Linux ini berasal dari
Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah
dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama “Mandrake.” MandrakeSoft
kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.
6. Sabayon
sebuah distribusi yang dibuat di
Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia
yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
7. Debian
pertama kali diperkenalkan Ian
Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya(sekarang
istri) Debra dan namanya Ian.
8. Damn Small Linux
sebuah distro Linux dengan ukuran
hanya 50MB, sesuai dengan namanya.
9. MEPIS
Menurut pencipta MEPIS Warren
Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang
berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini.
10. FreeBSD
memang secara teknis bukan Linux,
tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD
adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California
Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution.
FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.
- - Utility
dari linux
Adalah program bantu di luar shell untuk
melakukan tugas tertentu, misalnya:
* Mengirim
berita secara elektronik
* Menyunting
dokumen.
* Melakukan
perhitungan.
Berikut contoh utilitas yang ada pada Linux:
1. Cal =>
Menampilkan kalender
2. Cat =>
Menampilkan isi dokumen
3. cc =>
Mengkompilasi program
4. Date =>
Menampilkan tanggal dan jam kalkulator
5. Grep =>
Mencari kata tertentu dalam suatu dokumen
6. Mail =>
Electronic Mail
B. Shell
Shell dan Kernel merupakan
perantara antara pemakai dan perangkat keras (hardware). Shell memungkinkan
pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer. TugasShell adalah
membaca dan menerjemahkan perintah pemakai sebagai suatu permintaan dan
memberikannya ke Kernel. Oleh sebab itu Shell disebut juga Penerjemah Perintah
(Command Interpreter).
Pada
sistem Unix/Linux umumnya terdapat beberapa macam Shell, di antaranya:
1. C
Shell (semula dikembangkan pada sistem Unix Barkeley),
2. Bourne
Shell (bagian dari standar Unix),
3. Korn
Shell (sangat populer dan diramalkan sebagai Shell masa depan,
sifatnya kompatibel dengan Bourne Shell dan memadukan keistimewaan yang
dimiliki oleh C Shell).
Berikut
informasi sejumlah Shell pada Unix/Linux, yaitu:
1. Nama
Shell = Bourne Again Shell
Nama
Program = Bash
Pencipta
= Brian Fox & Chet Ramey
2. Nama
Shell = C shell
Nama
Program = Csh
Pencipta
= Bill Joy
3. Nama
Shell = Korn sehell
Nama
Program = Ksh
Pencipta
= David G. Korn
4. Nama
Shell = Bourne shell
Nama
Program = Sh
Pencipta
= Stephen R. Bourne
5. Nama
Shell = Tenex C Shell
Nama
Program = Tcsh
Pencipta
= -
C. Kernel
Kernel merupakan
program inti dari Sistem Unix/Linux. Tugasnya adalah mengendalikan
akses terhadap komputer, mengatur memori komputer, memelihara sistem file dan
mengalokasikan sumber daya komputer di antara pemakai.
Sumber :
http://studied-wall.blogspot.co.id
Sumber :
http://studied-wall.blogspot.co.id

